Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Melalui Implementasi Manajemen Bimbingan dan Konseling

Main Article Content

Ida lutfiyatul Jamilah
Nur Indah Rofiqoh

Abstract

It needs to be emphasized that students are experiencing a phase of development and growth in accordance with their nature. Therefore, they need consistent guidance and direction to achieve their natural potential optimally. The task of guiding and directing is the responsibility of teachers in an educational institution, especially in managing students in their institution. Student management is an integral part of the world of education. The research method used is qualitative with a descriptive approach, especially field survey research. The analysis was carried out descriptively to provide a quick and precise picture of the implementation of guidance and counseling management in improving student discipline at Sunan Drajat Lamongan Vocational School. The results of the research show that the implementation of guidance and counseling management at Sunan Drajat Lamongan Vocational School to improve student discipline is quite good, involving preventive and control measures. BK teachers actively guide, direct and provide solutions to student problems to prevent violations of school rules.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Melalui Implementasi Manajemen Bimbingan dan Konseling . (2023). DAARUS TSAQOFAH Jurnal Pendidikan Pascasarjana Universitas Qomaruddin , 1(1), 41-48. https://doi.org/10.62740/jppuqg.v1i1.16

References

Ahmad Rohani H.M, A. A. (1991). Bimbingan dan Konseling di Sekolah. PT. Rineka Cipta.

Al-Hasan, Y. M. (2004). Pendidikan Anak Dalam Islam. Darul Haq.

Desak P. E. Nila Kusmawati, D. K. S. (2008). Proses Bimbingan dan Konseling. Rineka Cipta.

Erman Amti, P. (1999). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. PT Rineka Cipta.

Fattah, N. (1996). Landasan Manajemen Pendidikan. Remaja Rosdakarya.

Hallen, A. (2005). Bimbingan dan Konseling: Vol. Cet. 3. Ciputat Pers.

Hendrarno, E. (2003). Bimbingan dan Konseling: Vol. Cet. 3. Swadaya Manunggal.

Hurlock, E. B. (1990). Perkembangan Anak, terj. Med Meitasari Tjandrasa, (Jakarta: Erlangga, 1990) (pp. 81–89).

Indonesia, K. B. (2008). Redaksi Pusat Bahasa Depdiknas,. Gramedia Pustaka Utama.

Kebudayaan, D. P. (1995). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

Latipun. (2010). Psikologi Konseling (p. 3).

Margustam. (2015). Filsafat Pedidikan Islam. Kurnia Kalam Semesta.

Marjohan, E. A. (1999). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. PT Rineka Cipta.

Moenir, H. A. S. (2014). Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. In cet (Vol. 10). Bumi Aksara.

Muhammad Rifa’i, C. W. (2006). Dasar – Dasar Manajemen. Perdana Publishing.

Nasional, D. P., & Dan. (2004). Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Diknas.

Nata, A. (2005). Filsafat Pendidikan Islam. Gaya Media Pratama.

Nawawi, H. (1993). Pendidikan Dalam Islam. Al-Ikhlas.

Nurihsan, A. J. (2005). Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling. Refika Aditama.

Rahman, A. (2011). Kesalahan-Kesalahan Fatal Paling Sering Dilakukan Guru dalam Kegiatan Belajar-Mengajar. Diva Press.

Rahman, F. (2009). Bimbingan dan Konseling Komprehensif; dari Paradigma Menuju Aksi. UNY.

Soetopo, H. (1982). Pengantar Operasional Administrasi Pendidikan. Uana Offset.

Tilaar, H. A. R. (2002). Membenahi Pendidikan Nasional. PT. Rineka Cipta.

Tohirin. (2014). Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi: Vol. cet 10. PT Raja Grafindo Persada.

Walgito, B. (1989). Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Andi Offset.

Wawancara. (2023). Hasil wawancara dengan guru BK diruang BK.

Yasin, F. (2008). Dimensi-dimensi Pendidikan Islam. UIN Press Malang.